TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang menguji kemampuan diri, kini banyak diselenggarakan masyarakat, termasuk media televisi. Mulai di bidang seni, musik, fashion, humor, dan juga lomba terkait religi. Kesempatan untuk tampil dan memenangkan lomba, lalu dikenal publik makin terbuka bagi masyarakat.
Sebuah klub atau komunitas bernama Jakarta Bahasa (Jabat) Toastmasters, tak ketinggalan, juga menggelar ajang lomba yang terkait dengan kegiatan komunitas itu sendiri yakni lomba pidato. Dalam ajang lomba yang digelar Sabtu pekan lalu, antusiasme terlihat dari para peserta dan anggota komunitas Toastmasters.
Lomba yang merupakan agenda rutin tahunan diadakan di ruang Alpha Omega, Gedung Menara Kuningan Lantai F2. Dari awal lomba hingga akhir penentuan pemenang, sekitar 50 anggota komunitas Toastmaster dari berbagai kalangan, terhibur dengan penampilan peserta. Mereka tak beranjak dan malah memberikan suport.
Dua kategori yang dilombakan adalah Pidato Humor dan Penilaian. Lomba Pidato Humor diikuti 3 orang yaitu Trio Alamsyah, Diana Anggraini dan Safrudiningsih dari Jakarta Bahasa (Jabat) Toastmasters. Sedang Lomba Penilaian diikuti 3 orang yaitu Hariadi, Trio Alamsyah dan Diana Anggraini.
Trio Alamsyah (37) mengatakan, keikutsertaan ia dalam lomba ini untuk melatih komunikasi di publik atau dengan kata lain ia ingin menguji diri berpidato di zona nyaman. Artinya ia biasa berpidato di depan orang-orang yang dia kenal tapi ketika lomba ia harus berpidato di depan-orang-orang yang tidak dikenal dan membuat mereka harus tertawa dari awal sampai akhir. Judul pidato humornya adalah Sukses Milik Kita.
Sedang Diana Anggraini, wiraswasta pemilik restoran Rempah Iting di bilangan Sarinah, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam lomba selain ikut berpartisipasi, juga ingin menantang dirinya karena selama ini tidak bisa melucu. Dengan adanya lomba pidato ini ia tertantang untuk menyampaikan pesan pidato dengan humor. Judul pidato adalah Pesta Kecil di Belakang Rumah.
Safrudiningsih (42), karyawan swasta yang bergerak di bidang pertelevisian dan pendidikan ini mengaku mengikuti lomba pidato humor untuk kali pertama. Judul pidato yang dibawakan tentang Alat Komunikasi. Meski dipersiapkan singkat, dia membawa beragam alat peraga komunikasi yang kini jarang digunakan orang seperti alat pager, surat, kartu pos.
Sedang Lomba Penilaian adalah menilai seseorang yang telah ditunjuk untuk berpidato oleh panitia yaitu Nafdal Rizky dari komunitas Toastmasters lain. Afdal adalah karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan Swedia. Afdal sudah bergabung di Toastmasters, tepatnya Club BOA selama 4 tahun.
Afdal mengawali Lomba Penilaian dengan pidato yang dimulai dengan menyanyikan sedikit bait lagu Padamu Negeri. Dari nyanyian itu, ia mengaitkan kisah cerita ketika dirinya berusia 18 tahun, saat bertemu dengan gadis etnis China. Dari cerita itu pun dikaitkan dengan rasa cinta tanah air.
Dalam lomba ini diumumkan masing-masing satu pemenang yaitu Hariadi untuk Lomba Penilaian dan Safrudiningsih, untuk Lomba Pidato Humor.