News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PT TransJakarta Tidak Ingin Bus Tingkat Untuk ERP Dari Tiongkok

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) yang akan diterapkan pada 2016 mendatang harus bebarengan dengan moda transportasi massal bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan 100 bus tingkat gratis bagi masyarakat yang ingin melintasi jalur ERP.

Hal ini dikarenakan, kendaraan roda dua dilarang untuk melintasi kawasan itu. Sehingga, untuk mengurangi kemacetan karena kepadatan kendaraan maka disediakan bus tingkat gratis. Untuk kriterianya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memilih tidak akan mengambil bus tingkat dari Tiongkok.

"Busnya itu harus mempunyai pengalaman teruji, baik kualitasnya dan sudah digunakan di negara maju dan kota besar. Seperti negara maju Eropa dan Amerika serta Australia atau Jepang," kata Direktur PT Transjakarta, Antonius NS Kosasih saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Dia menuturkan untuk proses pengadaan ratusan bus itu, pihaknya sudah mendaftarkan di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Setidaknya sudah ada 12 merek yang sudah terdaftar di LKPP untuk bus gandeng dan single. Saat ini pihaknya sedang melakukan proses pengadaan.

"Kita minta mereka (perusahaan bus tingkat) untuk masuk ke dalam LKPP dan sedang proses baik bus tingkat. Ada 12 merek, baik bus gandeng dan singel yang terdaftar dan sedang di proses," ucapnya.

Menurutnya, bus tingkat itu harus mampu mengangkut 140 penumpang. Selain itu, bus harus memiliki double exel yaitu memiliki roda enam buah. Sehingga, kuat menampung ratusan penumpang.

"Yang pasti maunya bus tingkat muatya 140 orang, berarti 125-160 rata-rata 1.540 orang. Itu bus tingkatnya harus doble exel. Kalau yang pariwisata muatnya kan sedikit karena tujuanya pariwisata. Kalau ini (bus tingkat ERP) untuk angkut pemotor atau penumpang yang beralih dari kendaraan pribadi," tuturnya.

Dia berharap dengan adanya ratusan bus tingkat itu bisa melayani masyarakat setiap 7 sampai 10 menit sekali untuk tiba di halte. Sehingga, masyarakat tidak lama menunggu. Apalagi, jalur yang digunakan dengan jarak pendek.

"Seperti begini loop dari Bunderan Senayan sampai HI bisa pecah sampe tiga loop dari Bunderan Senayan sampai Semanggi balik lagi ke Senayan. Terus Semanggi sampai HI balik lagi Semanggi. Kalau loop kaya gitu gak jalan di jalur busway dan loopnya cukup banyak mestinya orang gak usah tunggu lama," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini