TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Wakil Ketua III DPRD Kota Depok, Suparyono, mengatakan pihaknya sudah mengetahui belum rampungnya detail engineering design (DED) yang membuat proyek revitalisasi Terminal Depok dipastikan tertunda.
Karenanya kata Suparyono pihaknya akan memanggil Dinas Perhubungan Kota Depok dan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kota Depok untuk menjelaskan hal ini. "Kedua instansi itu harus bertanggungjawab dengan tidak adanya DED. Perencanaan Pemkot Depok memang selalu seperti ini. Semuanya selalu lemah, dan tidak terpantau kepala daerah atau wali kotanya," kata Suparyono, Selasa (14/10/2014).
Menurut Suparyono, tidak adanya DED yang merupakan gambar desain bangunan secara detail dan lengkap untuk sebuah konstruksi yang akan dikerjakan, sangat janggal, karena jauh-jauh hari, Pemkot Depok sudah meyakinkan pihaknya bahwa terminal depok yang akan direvitalisasi, akan menjadi sangat modern.
Menurutnya tidak adanya DED yang mengakibatkan revitalisasi terminal dipastikan tertunda diketahui pihaknya setelah mendengarkan penjelasan dari Dishub Depok, mengenai rancangan kegiatan pembangunan terminal tersebut.
"Penyebabnya karena sistem perencanaan dan koordinasi antara Dishub dengan Distarkin tidak ada kesamaan," kata Suparyono.