Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Membludaknya pengunjung di acara Pesta Rakyat di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014), menjadi sasaran empuk bagi Hasannudin (30), warga Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Hasan nekat mencopet handphone milik salah seorang pengunjung monas, karena ingin membayar kontrakan yang sudah nunggak. "Buat bayar kontrakan pak. Saya masukkin tangan kiri saya ke kantong celana pengunjung cewe. Saya lagi butuh pak. Saya mau mau ambil hapenya tadi. Cuman keburu ketahuan polisi," jelasnya.
Hasannudin selaku warga di Jalan Tongkang, Kramat, Senen, Jakarta Pusat ini mengaku ketahuan salah seorang anggota Mako Korpbrimob Kelapa Dua, yang tengah mengawasi jalannya acara pesta rakyat.
"Saya ketahuan masukin tangan saya ke kantong celana pengunjung. Langsung tangan saya dipelintir sama anggota Brimob. Leher saya dipiting, langsung dibawa ke pos polisi," jelasnya.
Menurut salah seorang anggota Mako Korpbrimo berpangkat IPTU ini, mengatakan pria tersebut dibekuk di lapangan futsal Monas. Anggota yang enggan disebut namanya ini mengatakan, dirinya langsung membawa pria tersebut ke Pos Polisi Monas Timur.
"Kejadian sekitar 16.30 WIB tadi. Jadi saya langsung bekuk dia dan dibawa ke Pos Polisi terdekat untuk diperiksa. Korban tidak luka kok. Handphone milik korban tidak sempat diambil pelaku," katanya.
Hasannudin yang diketahui mencuri lantaran ingin membayar kontrakan sebesar Rp 500 ribu itu, kini tengah diperiksa aparat kepolisian di Pospol Monas Timur.
"Saya nyesal pak. Saya punya istri cuman mulung, anak ada 3 putus sekolah semua. Gak ada biaya pak," tutup pria yang juga berprofesi sebagai pemulung ini.