Jatuh dari Halte Transjakarta, Pria Ini Dilarikan ke KPK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang penumpang Bus Transjakarta tiba-tiba jatuh ke Jalur Busway hingga menyentuh aspal di Halte Kuningan Madya.

Pria malang tersebut akhirnya kemudian bisa naik kembali ke atas setelah ditarik para penumpang yang memadati halte.

Sesampainya di dalam halte, pria tersebut lemas. Darah mengucur dari pelipis kirinya dan warna hitam terlihat 'mewarnai' hampir memenuhi sebelah kiri wajahnya.

Belum diketahui apakah warna hitam tersebut bekas benturan dengan aspal atau tidak.

Penumpang kemudian berkerumun di dalam halte. Keterangan berdasarkan seorang saksi mata, pria tersebut hampir tiga puluh menit terbaring di dalam halte.

Tidak ada tindakan medis. Pria tersebut dikerubungi para penumpang. Suasana kemudian heboh ketika karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai meninggalkan kantor karena kejadian tersebut sekira pukul 18.00 WIB.

Terdengar ada teriakan jika pria tersebut adalah karyawan KPK. Seorang ibu berkerundung kemudian meminta tolong ke arah KPK.

Para wartawan yang masih berkumpul di pelataran KPK beserta pegawai MK kemudian mendatangi halte. Letak halte tersebut memang berada di depan KPK.

Secara beramai-ramai, pria tersebut kemudian diturunkan dari halte dan dibawa ke KPK memotong Jalan Rasuna Said.

Dia kemudian dibaringkan di lantai KPK bagian luar dan darah di wajahnya dibersihkan.

Dari identitas kartu asuransi di dompetnya, pria yang mengenakan kemeja tersebut diduga adalah karyawan Pertamina.

Namun, tidak ada informasi yang diperoleh dari pria tersebut karena tidak bisa bicara. Mungkin karena lemas.

Setelah pria tersebut agak tenang, dia kemudian dilarikan ke RS MMC yang lokasinya tidak jauh dari KPK menggunakan mobil KPK.

Sementara itu ketika dikonfirmasi ke petugas Transjakarta, mengaku mengatehui pria tersebut jatuh dari halte.

Petugas Halte Kuningan Madya, Dimas, mengatakan pria tersebut terjatuh begitu saja saat menunggu bus Transjakarta.

"Dia nunggu di halte di pintu belakang yang arah Setia Budi (atau jurusan Blok M). Nunggu busway sih, cuma bukan karena dia mau naik busway (bus TransJakarta) jatuh karena kedorong-dorong. Jatuh aja. Entah capek atau penyakit sih mas. Gitu aja sih kejadiannya," ujar Dimas kepada Tribunnews.

Dimas mengaku telah menghubungi atasannya untuk penanganan selanjutnya. Namun, kata dia, pria terebut keduluan dibawa penumpang.

"Ini saya udah hubungi, udah main dibawa aja. Kita sudah telepon segala macam sudah laporan ke atasan juga. Sepuluh menitan lah kira-kira," kata Dimas.