TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Menurut Amas (40), bukan hanya Fatimah (90) saja yang merasa was-was terkait sidang putusan kesimpulan pada Kamis (30//10/2014) pagi ini. Dua kakaknya, Marhamah dan Rohimah, juga dirinya juga tengah 'sport jantung' memikirkan keputusan hakim nanti.
"Kami kepikiran banget lah. Setiap malam kami gelisah. Susah tidur. Kami memikirkan kemungkinan terburuk kalau sampai amit-amitnya kalah, nasib ibu bagaimana," kata Amas.
Yang dikhawatirkan Amas bukan hanya masalah tempat tinggal. "Yang paling kami khawatirkan itu kesehatan ibu. Kami takut kondisinya makin memburuk. Sekarang aja sudah begini, gimana nanti? Mentalnya pasti makin terguncang," kata Amas.
Menurut Amas, kondisi Fatimah hingga detik ini masih tidak menentu. "Alhamdullilah sekarang sih lagi sehat. Tapi kemarin-kemarin drop berkali-kali. Nanti ada saja bagian badannya yang sakit. Sekarang juga jadi sering bengong sendiri, harus diajak ngobrol terus," kata Amas.
Amas pun mengaku hanya bisa pasrah. "Semoga hakim bisa memutuskan yang seadil-adilnya. Saya sekeluarga berharap yang terbaik," ujarnya. (Banu Adikara)
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi