News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pindah ke Rusun Muara Baru, Warga Keluhkan Dinding Retak

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Waduk Pluit berlarian bergegas masuk ke Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, yang akan menjadi tempat tinggal mereka setelah digusur, Jumat (31/10/2014).

Laporan Wartawan Warta Kota, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 34 kepala keluarga (KK) sisi barat Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang mendapatkan kunci unit Rumah Susun Muara Baru kini mulai berpindah ke rusun tersebut.

Warga yang mayoritas bekerja sebagai pekerja serabutan ini pun mengaku senang bisa direlokasi ke rusun.

Namun, warga yang baru pindah sejak Sabtu (1/11/2014) itu mengeluhkan banyaknya bagian dinding unit rusun yang mulai retak. Padahal pembangunan blok itu selesai Oktober lalu.

Pantauan di lapangan, sekilas kondisi unit rusun tampak bagus. Lantainya dilapisi keramik dan dindingnya di cat putih. Namun, saat diperhatikan secara seksama, dinding itu banyak yang retak.

Meski retaknya berukuran kecil, namun memiliki panjang yang bervariasi. Ada yang retak sepanjang 15 cm, 20 cm, ada pula retakan sampai 30 cm.

Intan (43), penghuni rusun Muara Baru Blok 11, mengatakan, sempat terkejut begitu mengetahui dinding kamar tidurnya yang retak.

Saat itu, dia tengah berbenah barang-barang usai pindahan dari rumahnya yang lama di bantaran Waduk Pluit.

"Bukan saya saja yang retak kamarnya, tetapi kamar yang lainnya juga retak," katanya, Selasa (4/11/2014).

Intan khawatir, retakan di dinding akan merembet ke sisi dinding lainnya dan membahayakan penghuni rusun.

Selama empat hari tinggal di sana, kata Intan, da dan keluarganya merasa nyaman. Segala kebutuhan rumah tangga seperti air dan listrik sudah mengalir di unit itu.

"Saat masih tinggal di rumah lama, mesti beli air bersih pikulan Rp 5.000. Sekarang lebih enak, airnya sudah ada," kata Intan.

Armini (50), penghuni Blok 11 lainnya juga telah retak dan baru menyadari hal tersebut pada Selasa siang. "Pas pindahan kemarin kayanya enggak retak, kok sekarang malah retak," katanya.

Armini berharap agar instansi terkait bisa memperbaiki permukaan dinding yang retak, sebab ia berencana menempati rusun tersebut dalam jangka waktu lama.

"Kalau tidak segera diperbaiki nanti takut merembet ke bagian lain, saya ingin tinggal lama di sini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini