Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta menemukan adanya anggaran siluman dalam anggaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Ada kegiatan Dinas Kesehatan yang tidak diusulkan di dalam APBD, tiba-tiba muncul di dalam anggaran," kata Kepala BPKP DKI Jakarta Bonny Anang Dwijanto di Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Menurutnya, anggaran siluman Dinas Kesehatan tersebut ada di dalam 34 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp 33, 442 miliar.
BPKP pun menemukan anggaran siluman di Dinas Pekerjaan Umum. Sebanyak 252 kegiatan dicurigai fiktif dengan nilai anggaran mencapai Rp 3,518 triliun.
Bonny berharap Pemprov DKI Jakarta bisa mengevaluasi diri. Ia meminta Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama segera mengoptimalkan e-budgeting dalam penggunaan APBD.
"Proses penyusunan hingga penetapan APBD dan APBD Perubahan itu sangat rawan berpotensi (diselewangkan, red). Meski sudah disahkan, sering kali tiba-tiba muncul anggaran (siluman, red) di dalamnya. Semoga e-budgeting menjadi jalan keluar penyelesaian permasalahan ini," ungkapnya.