News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok Jamin Jakarta Tidak Banjir Lagi Sampai Berminggu-minggu

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi/Kendaraan memaksakan diri melintasi genangan air di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu(29/1/2014). Banjir yang berasal dari Kali Ciliwung ini membuat aktifitas toko, tempat usaha ataupun lalulintas menjadi lumpuh. (Warta Kota/henry lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musibah banjir pada musim penghujan di bulan November dan Desember mengancam warga Ibukota Jakarta. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin telah melakukan upaya dalam penanggulangan musibah banjir.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjamin Jakarta tidak akan tergenang selama berminggu-minggu. Padahal, pada awal tahun 2013 musibah banjir membuat Ibukota menjadi lumpuh total selama dua minggu.

"Saya menjamin banjir tidak akan berminggu-minggu lagi di Jakarta," kata Ahok usai memimpin penanaman 55.000 batang pohon mangrove di kawasan hutan mangrove Tol Sedyatmo, Jakarta Utara, Minggu (9/11/2014).

Pada saat banjir tahun 2013 lalu diakibatkan karena saluran tidak berfungsi dan jebolnya tanggul Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat. Selain itu, pompa air di Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisasi banjir yang setiap musimnya selalu menggenangi sejumlah kawasan di Ibu Kota, seperti normalisasi sungai, waduk dan perbaikan pompa-pompa.

"Semoga musim hujan mendatang tidak membuat Jakarta mengalami musibah banjir seperti sebelum-sebelumnya," kata Ahok.

Menurut Ahok, upaya normalisasi di beberapa sungai dan waduk telah dilakukan oleh Pemprov DKI untuk mengurangi musibah banjir. Bahkan, Pemprov DKI telah merelokasi warga yang berada di bantaran kali dan sungai ke Rumah Susun (Rusun).

Salah satu penyebab musibah banjir, kata dia, banyak warga sekitar waduk dan sudah menempati lahan sebagai tempat tinggal sejak 30-40 tahun lalu.

"Tapi kendala tidak berhenti sampai di sana. Sudah membangun rumah susun, masih ada saja oknum yang bermain dan korbannya warga. Saya sudah meminta aparat menertibkannya dan tidak segan menangkap oknum nakal itu," katan Ahok.

Pengerukan Kali dan Waduk

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Agus Priono mengutarakan hal serupa. Menurut Agus, penanganan banjir telah dilakukan sebelum musim hujan. Seperti perbaikan saluran, peninggian turap, serta normalisasi kali dan waduk.

"Sheet pile, JEDI segala macem. Setelah diturap nanti kan dikeruk. Kenapa di-sheet pile dulu supaya kuat. Pengerukan waduk juga kami lakukan tapi sekarang kan lagi proses pengadaan lahan," kata Agus Priono.

Agus menjelaskan, proyek pengerjaan JEDI sangat membantu dalam mengatasi musibah banjir. Sehingga, diharapkan musibah banjir tidak terjadi seperti tahun 2013 lalu."Kami terus melakukan pengerjaan tentang penanganan banjir," kata Agus.

Mantan Wakil Kepala Dinas PU itu mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus di pembebasan lahan warga yang tinggal di bantaran kali. Sehingga, ketika ingin melakukan pelebaran dan jalan inspeksi bisa segera dilakukan.

"Selain pengerukan kali dan sungai kami juga sedang fokus pembebasan lahan untuk menanggulangi musibah banjir," kata Agus Priono.

Penulis: Bintang Pradewo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini