TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa nyaman saat duduk di bus TransJakarta buatan Swedia.
Setelah menerima bus hibah dari CSR (Corporate social responsibility) perusahaan swasta, Ahok bersama sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang hadir dalam acara peluncuran logo baru TransJakarta mendapat kesempatan menumpang bus bermerk Scania tersebut.
Bus gandeng yang memuat maksimal 140 penumpang tersebut sudah dicat dengan logo baru TransJakarta. Sebagai permulaan, Ahok mencoba menumpangi bus tersebut. Ia masuk lewat pintu paling belakang kemudian berjalan ke tengah.
Lalu ia berdiri di sebelah kanan dalam bus dan bus itu pun beranjak menuju gerbang Balai Kota.
Setelah berdiri beberapa saat akhirnya ia duduk di jok bus tersebut. Meskipun hanya beberapa menit Ahok bisa merasakan enaknya tempat duduk bus yang menghadap ke depan.
"Tempat duduknya satu-satu dan kaki saya masih bisa bergerak, tidak mepet," ujar Ahok saat menumpangi bus baru tersebut, Senin (10/11/2014).
Dikatakannya bagi orang yang sudah mendapatkan kenyamanan tentu akan punya perbandingan dan itu wajar. Sehingga dengan bus buatan Eropa tersebut bisa mengalihkan pengguna kendaraan pribadi menjadi pengguna bus TransJakarta.
"Seru joknya. Kalau begini akan suka yang naiknya juga," ucapnya.
Ahok pun mengingatkan tentang pentingnya pelayanan bagi para penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.
"Penyandang disabilitas pun harus diperhatikan juga," katanya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima hibah satu buah bus TransJakarta dari PT Wahana Artha Group, PT Saratoga, dan PT Daya Adicipta Mustika.
Bus hibah perusahaan tersebut merupakan bagian dari CSR perusahaan swasta. Tidak malu-malu, Ahok pun menceritakan bagaimana Pemprov DKI bisa mendapatkan satu bus baru buatan eropa.
"Saya waktu itu pernah bilang ke mantan Bos Astra untuk memberikan DKI bus Scania. Kata dia (mantan Bos Astra) ya sudah langsung diberikan saja bus nya, pas saya bilang terimakasih Astra telah menyumbang bus Scania, pejabat (Astra) lainnya kebingungan dan bilang 'kapan gue nyumbang bus ke DKI? yang penting sudah dikasih," ungkap Ahok lalu tertawa dalam sambutannya di Silang Monas.
Ungkap dia, Pemprov DKI Jakarta bukan berarti tidak mampu mengadakan bus. Tetapi dengan adanya CSR dari pihak swasta yang mengetahui persis harganya maka tidak akan ada mark up anggaran dan ke depan bisa menjadi perbandingan.
Ke depan tidak ada lagi permainan dalam pengadaan bus TransJakarta di Pemprov DKI Jakarta.
"Dishub itu membeli bus dengan mutu yang tidak jelas tapi harganya jauh di atas bus yang jelas mutunya," ujarnya.
Bus Scania tersebut akan beroperasi di koridor satu dengan cat baru berwarna biru dan logo baru TransJakarta.