TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak disuarakan oleh beberapa elemen di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (10/10/2013).
Sebut saja dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dan beberapa kelompok lainnya. Mereka 'mewakili' berbagai wilayah yang meliputi Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, dan Subang.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing atau alih daya, kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), upah layak pekerja, perbaikan pelayakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kalau Jokowi menaikkan harga BBM, meski KSPI pendukung Jokowi, buruh tetap kritis terhadap kebijakan yang merugikan rakyat," ujar Andi Gani Nenawea selaku Presiden KSPI.
Rencananya massa ini bergerak ke Istana Negara, Medan Merdeka Utara, Jakarta. Massa ini berharap tuntutan yang disampaikan bisa didengar oleh presiden Joko Widodo.