TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyelidiki tewasnya Amanda Dwi Nugroho (7) lantaran tersengat listrik di pagar pembatas Lantai I, Mal Senayan Trade Centre (STC), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014). Sebanyak 8 orang telah diperiksa sebagai saksi.
"Kami melakukan pemeriksan 8 saksi. Dua dari delapan saksi, hingga kini masih proses pemeriksaan untuk dimintai keterangan," ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Jumat (14/11/2014).
Pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan oleh kepolisian terhadap ayahanda korban, Sasmita Nugroho (41). Dilanjutkan pada Rabu (12/11), pemeriksaan tiga security STC yakni Siti Wahyuningrum dan M Zainuri dan Sutiwan.
"Sedangkan Kamis (13/11) pihak kami melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama pihak Puslabfor. Hasil penyelidikan sementara, ada grounding bocor pada Bilboard papan reklame. Sehingga ada aliran listrik pada besi stainless pada bilboard tersebut," terangnya.
Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan bagian teknisi (enginering) yakni Dani Dwi Putra dan Siswanto. Lalu dilanjutkan lagi olah TKP.
"Jadi kalau dihitung saksi yang sudah diperiksa seluruhnya ada 8 orang ya. Orangtua korban, Sasmita Nugraha. Sedangkan pihak security STC yakni Siti Wahyuningrum M Zainuri dan Sutiwan. Pihak teknisi Dani Dwi Putra Siswanto. Untuk Tinton Catur dan Pandi Achmad masih dalam pemeriksaan," jelas Tatan.(Panji Baskhara Ramadhan)