Laporan Wartawan Warta Kota, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tiga korban tewas di Puncak yang merupakan anggota dan pengurus Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta berencana akan mengikuti pelatihan HAM di daerah Puncak, Kabupaten Bogor.
Ketiganya tewas dalam kecelakaan maut di jembatan Gadog, Jalan Raya Puncak, Kampung Pasir Angin RT 1/1 Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2014) dinihari setelah mobil Honda Jazz putih nopol BM 947 TR yang ditumpangi korban ditabrak truk bermuatan besi.
Anggota PBHI, Vicktor Parlindungan Hasibuan mengatakan para korban ingin menghadiri pelatihan HAM di Puncak.
"Tiga orang rekan kami yang meninggal, Riki, Guntur Silo Siregar, dan Robby Sirait meninggal di lokasi kejadian," ujarnya saat ditemui di RSUD Ciawi.
Dia mengatakan, korban selamat dalam mobil Honda Jazz adalah Ketua PBHI, Poltak Agustinus Sinaga dan Simon. Saat kejadian, Poltak duduk di samping pengemudi. Poltak hanya mengalami luka ringan di bagian tangan dan kram perut.
"Sekarang masih dalam perawatan dan belum bisa berdiri," ujarnya.
Vicktor tidak menyangka dan tak memiliki firasat apapun rekannya mengalami kecelakaan ini.
"Mereka memang satu kantor dengan saya. Mereka baik dan tidak menyangka akan terjadi seperti ini," katanya dengan wajah sedih.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Jembatan Gadog, Jalan Raya Puncak-Gadog, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2014) dinihari sekitar pukul 01.30.
Dalam kejadian tersebut, 5 orang tewas di lokasi kejadian dan dua orang lagi mengalami luka berat. Seluruh korban tewas dan luka dilarikan ke RSUD Ciawi.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Bramanstyo mengatakan, kecelakaan maut melibatkan empat kendaraan. Korban berasal dari mobil Honda Jazz, truk dan seorang pengendara motor. Nama-nama korban adalah Dede Wawan (pengemudi truk), Riki (penumpang Jazz), Guntur Silo Siregar (pengemudi Jazz), Robby Sirat (penumpang Jazz) dan Sohin pengendara sepeda motor.
Bramastyo menjelaskan, kejadian bermula saat truk pengangkut besi nomor polisi B 9201 VQA yang dikemudikan Dede Wawan melaju kencang dari arah Puncak menuju Bogor. Saat melintasi jalan menurun dan berbelok tajam menjelang jembatan Gadog, sopir tidak bisa mengendalikan truknya dan masuk ke jalur berlawanan dan menyerempet Toyota Avanza.
"Kemudian truk menabrak bagian depan Honda Jazz yang ada di belakang Avanza dan sebuah sepeda motor," katanya.
Kerasnya benturan menyebabkan Honda Jazz yang dikemudikan Guntur Silo Siregar dan Sohin pengendara terseret beberapa meter. Truk baru berhenti setelah menabrak warung kelontong.
"Posisi akhirnya ketiga kendaraan itu menyangkut di besi pembatas jembatan," ujarnya.
Pengemudi truk dan tiga penumpang jazz tewas di lokasi kejadian termasuk pengendara motor. Dua korban lainnya penumpang jazz mengalami luka berat.
"Seluruh kendaraan yang terlibat kecelekaan sudah kita evakuasi ke unit laka tol Polres Bogor di tol Jagorawi, sedangkan korban luka dan tewas dilarikan ke RSUD Ciawi," ujarnya.