TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para supir Metromini mengaku kesusahan mencari setoran saat ini. Pasalnya banyak masyarakat yang belum mau membayar sesuai permintaan mereka.
Eman (25) sopir metromini 615 jurusan Blok M-Pondok Labu sempat menaikkan tarif sebesar Rp 4.000, dari semula Rp 3.000. Namun saat ditagih, banyak penumpang protes dengan tarif tersebut.
"Kalau minta penumpak nolak jadi nggak enak, kok mahal, saya bilang abis BBM naik," ujar Eman kepada tribunnews.com di Terminal Blok M, Rabu (19/11/2014).
Eman pun berharap penumpang bis metromini bisa sadar dengan kenaikan tarif yang membuat biaya operasi menjadi lebih besar. Dalam hal ini bus metromini harus membayar lebih untuk BBM bersubsidi jenis solar yang kini harganya Rp 7500 per liter.
"Ya kesadaran penumpang aja, kalau nggak mau bayar Rp 4.000 kita nggak bisa maksa," ungkap Eman.
Eman memaparkan saat ini setoran satu bus Metromini Rp 330 ribu. Jika ada peningkatan tarif setoran akan bertambah menjadi Rp 370 ribu.
"Supir sama kenek bersih dapat Rp 30 ribu, kasih ke bos Rp 350 ribu," papar Eman.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengusulkan ada kenaikan tarif maksimal 10 persen. Usulan tersebut akan dibahas oleh jajaran kementerian dan pemda setempat.