News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

BBM Naik, Ahok Dorong Angkot di Jakarta Teritegrasi TransJakarta

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan dan angkot terjebak macet di Jalan Jati Baru, Tanah abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013). Meskipun sudah tidak ada lapak PKL di Jalan tersebut, lalu lintasnya tetap macet. Hal itu dikarenakan banyaknya angkot yang ngetem sembarangan. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta mempunyai ide bila seluruh angkutan umum berada di bawah TransJakarta. Hal tersebut menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga ongkos angkot pun ikut naik.

Pria yang akrab disapa Ahok tersebut, sudah ada kesepakatan bila ongkos angkutan perkotaan (Angkot) naik Rp 1.000 saat ini.

"Yang penting ke depan ini angkot di Jakarta saya mau ganti gas di bawah TransJakarta," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Ia ingin para sopir angkot bisa mendapatkan penghasilan lebih besar. Ahok berkeyakinan saat ini sopir angkot belum ada yang memiliki penghasilan 2 x Upah Minimum Provinsi (UMP).

"Tahun depan dapat Rp 5 juta/bulan loh. Nah caranya bagaimana? asal kamu mau dapat Rp 5 juta/bulan, kamu harus ikut sistem rupiah per kilometer. Jadi kamu nggak usah ngetem. masyarakat Jakarta juga enak," ungkap Ahok.

Dikatakannya pengusaha angkutan umum yang ada di bawah Organda pun akan untung karena bisa membeli bus baru.

"Bank pasti mau kasih kredit, dia juga kan cuma muterin saja tiap 10 menit jalanin gitu lho. kita perintahkan kamu jalan, jalan," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini