TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Blue Bird Group sendiri melalui Kepala Humas Blue Bird Group, Teguh Wijayanto, meminta kepada pihak kepolisian untuk dapat mengungkap tuntas kasus perampokan dalam taksi itu.
"Ini agak aneh ya, soalnya dia (pelaku-Red) mengendarai taksi putih dan peristiwanya juga dalam taksi putih. Tapi mengapa jadi merembet ke taksi lain?" ujarnya kepada Warta Kota, Senin (8/12).
Terkait identitas dan kebenaran status Sutrisno alias Tris yang disebut polisi sebagai pengemudi taksi biru, Teguh mengaku masih enggan memberikan komentar. Sebab, dikhawatirkan keterangan yang disampaikannya dapat menimbulkan fitnah atau prasangka terhadap pihak lain.
"Pelaku itu kan masih diperiksa, polisi juga masih melakukan penyelidikan. Kami tidak ingin melontarkan komentar apa-apa dulu. Takut timbul fitnah dan penjurusan statement," kilahnya.
Walau begitu, dirinya meminta agar pihak kepolisian dapat segera mengungkapkan kasus ini secara tuntas. "Kami ingin proses penyidikan segera selesai dan menuntaskan kasus yang meresahkan ini. Karena ini sangat meresahkan masyarakat, khususnya pengguna jasa taksi," ujar Teguh.(Harian Warta Kota)