Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah siap mental menghadapi para pegawai negeri sipil yang sakit hati lantaran dirotasi dari jabatan struktural menjadi staf biasa. Ahok menyadari rotasi ini akan menimbulkan gesekan.
"Enggak apa-apa. Saya sudah siapkan mental. Saya gesek setahun enggak apa-apa toh, kan masih ada 2016," ungkap pria yang akrab disapa Ahok dalam acara 'Strategi Tata Kelola Anggaran yang Efektif, Efisien, dan Hemat' di Balai Agung, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Dikatakannya, sudah ada hitung-hitungan politik untuk 2017 mendatang. Sehingga bila 2016 terjadi gesekan, tidak menjadi masalah. Asal gesekan selesai saat memasuki 2017 di mana DKI Jakarta akan kembali menggelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
"Enggak apa-apa gesekannya terjadi pada 2016, ketimbang pada 2017, bisa repot. Kalau mau berantem pada 2016 enggak repot. Tambah tahun tambah tua kan? Mumpung masih belum 50. Kalau sudah 50 tahun sudah turun, 60 tambah turun," ungkapnya.
Meskipun ada gesekan, Ahok mengatakan kepada para PNS di lingkungan DKI Jakarta tidak usah khawatir. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku dirinya bukan tipikal orang pendendam.