TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Transportasi Indonesia, Danang Parikesit, mengatakan masih banyak stasiun kereta api di Indonesia yang tidak terkoneksi dengan angkutan umum.
Akibatnya, penumpang berhadapan pada situasi yang tidak pasti setelah menggunakan kereta api.
"Di Jakarta, tidak semua stasiun kereta api itu punya koneksi dengan angkutan umum. Ini penting sekali. Orang harus punya kepastian berikutnya dia naik apa," ujar Danang pada diskusi 'Sistem Transportasi di Perkotaan' di Gedung Joang, Jakarta, Sabtu (13/12/2014).
Akibatnya, kata dia, masyarakat memilih sistem transportasi pribadi atau sepeda motor.
Pada dasarnya, lanjut Danang, menggunakan bus lebih murah dibandingkan menggunakan sepeda motor. Namun, lagi-lagi soal konektivitas menjadi penghambat ketika orang menggunakan bus.
"Saya menyampaikan, naik bus lebih murah dari sepeda motor. Tetapi susahnya kita itu adalah berlanjutnya. Dari rumah kita stasiun naik bus bisa. Ke tempat tujuan nggak bisa. Naik ojek Rp 15 ribu," tukas Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu.