News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tukang Ojek Bakal Demo Ahok Gara-gara Diharamkan lewat HI

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSIALISASI PENUTUPAN JALAN - Petugas Dis Hub membagikan selembaran sosialisasi penutupan jalan di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/12/2014). Penutupan Jalan Medan Merdeka Barat sampai Jalan MH Thamrin bagi pengendara motor selama 24 jam ini mulai hari Jumat (17/12). Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelarangan sepeda motor melintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia sampai Medan Merdeka Barat mulai Rabu (17/12) langsung berdampak pada masyarakat kecil, khususnya yang mencari makan dengan mengandalkan sepeda motor. Seperti para tukang ojek.

Dari pantauan, banyak tukang ojek yang mengeluh bingung untuk menentukan tarif ojek terbaru karena adanya pelarangan sepeda motor ini. Bukan apa-apa, dengan adanya larangan ini, para tukang ojek jadi menggunakan jalan-jalan tikus, sehingga jarak tempuh jadi lebih jauh. Otomatis, biaya operasional bertambah.

"Tapi kita takut naikkan tarif, karena harga yang kita tawarkan kan masih rute biasa sebelum ada pelarangan. Lah ini jadi muter-muter, rugi kita. Apalagi sekarang boro-boro dapat penumpang, jadi sepi," ujar Echa, tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Ketakutan tukang ojek menaikkan tarif karena nanti beda harganya jadi tipis dengan moda transportasi umum lainnya, seperti taksi. "Ya kalau harganya naik, jadi nggak beda jauh sama taksi, orang mending naik taksi lah," keluhnya.

Untuk itu, lanjut Echa, dirinya nggak bisa berbuat apa-apa. "Dengan pelarangan ini, kalau teman-teman tukang ojek kompak se-Jakarta, pengin demo aja menghapus peraturan kayak begini," tutupnya. Nah lho!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini