News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duet Ahok Djarot

Ahok Rotasi Banyak Pejabat Mulai 2 Januari

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MELANTIK WAKIL GUBENUR - Ketua umum PDIP Megawati hadir ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melantik Djarot Saiful Hidayat yang mengantikannya menjadi wakil gubenur di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (17/12). Setelah itu Mantan Walikota Blitar akan menemani Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama tiga tahun mendatang. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2015 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Provinsi DKI berubah total dari PNS fungsional menjadi PNS yang profesional dan melayani.

"Saya sangat yakin untuk mencapai visi semua ini, kunci utama di visi yang pertama adalah PNS yang profesional melayani, begitu dia tidak mau ya akan kita potong (distafkan)," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Senin (22/12/2014).

Dikatakan pada awal Januari 2015, dirinya akan melantik ribuan pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI mulai dari pejabat eselon III hingga esselon II.

"Jadi dua Januari akan kita lantik besar-besaran," ucapnya.

Setelah melantik pejabat baru, dirinya akan melakukan evaluasi terhadap kinerjanya selama tiga bulan. Nantinya para pejabat akan melaporkan anak buahnya yang dianggap tak becus kerja, sehingga tiga bulan selanjutnya, April 2014 akan kembali dilakukan perombakan.

"April kita ganti lagi. Lebih baik kita salah menduga orang, dari pada menduga kamu bisa berubah, saya kehilangan (waktu) tiga bulan, enam bulan, setahun, lebih baik saya stafkan saja," ungkapnya.

Meskipun ribuan pejabat Pemprov DKI akan diganti, Ahok yakin sistem kerja tidak akan terganggu. Dalam melakukan pekerjaan kuncinya di orang, jika orang yang mampu dan mau bekerja maka apa pun yang pekerjaan yang dibebankan akan berjalan baik.

"Staf yang baik-baik jadi punya pelung untuk jadi pejabat, kalau dulu kan nunggunya lama, kalau sekarang kan staf yang dibawah bisa jadi punya peluang. Contoh Pak Agus di Kominfo, kalau jaman dulu sistemnya mana mungkin beliau menjadi kelapala dinas Kominfo. Saya yakin ini mulai terjadi perubahan," ungkapnya.

Tetapi ia tidak merinci secara detail berapa jumlah pejabat yang akan distafkan. "Rahasia. Kalian bisa tebak-tebak kok," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini