TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Night Festival (JNF) yang akan digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada malam pergantian tahun pelaksanaannya tidak akan semewah tahun sebelumnya.
Hal tersebut dalam rangka berempati atas berbagai musibah yang akhir-akhir ini menimpa masyarakat seperti bencana longsor dan hilangnya pesawat Air Asia Nomor Penerbangan QZ 8501.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan pada perayaan malam tahun baru dirinya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat serta sejumlah pejabat Pemprov DKI akan berkumpul di rumah dinas gubernur yang berada di Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat.
"Dari rumah dinas ke Bundaran HI, baru jalan kaki menuju Monas. Itu aja sih," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (30/12/2014).
Dikatakannya dalam acara JNF pun akan diselipkan doa bersama untuk musibah yang menimpa penumpang bersama awak dan kru pesawat Air Asia QZ 8501. "Ya paling kita gelar doa bersama, kita ada acara kayak gitu aja," ucapnya.
Acaranya pun dikatakan Ahok tidak akan semewah tahun lalu dengan menggunakan 12 panggung, tetapi untuk JNF 2014 ini hanya didirikan sembilan panggung.
"Nggak lah (terlalu mewah), kita harus prihatin lah. Ada kasus tanah longsor, kita tutup tahun 2014 ini dengan sikap yang harusnya kita prihatin. Tapi bukan berarti juga kita tidak merenungkan memakai momen seperti ini," ungkapnya.
Meski demikian, konsep acara tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya dimana akan ada konser musik. Perbedaannya pusat acara JNF berada di Monas, tidak seperti tahun lalu yang memusatkan acara di Bundaran HI.
"Intinya ada beberapa tempat. Kalau nggak ada musik kan enggak ngumpulin massa kan?" ucapnya.