TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Patung Arjuna Wijaya yang dikenal dengan nama Patung Kuda, di simpang Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, selesai direvitalisasi.
Pematung Nyoman Nuarta mengganti bagian yang rusak dan menyempurnakan patung yang berdiri pada 1987 itu dengan menambah efek bayangan pada gerakan kuda.
Selain itu, dilakukan perbaikan sarana peralatan air mancur.
Peresmian atas selesainya pemugaran dan penataan kembali Patung Arjuna Wijaya ini dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Acara bertempat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (11/1/2015) sore.
Arjuna Wijaya adalah ungkapan kata dari kemenangan Arjuna dalam membela kebenaran dan keberaniannya secara simbolis memberikan apresiasi terhadap sifat-sifat kesatriaan yang dahulu kala senantiasa dipahami masyarakat melalui cerita-cerita epos 'Mahabarata'.
Fragmen tersebut menggambarkan bagaimana Arjuna dan Batara Kresna bertempur melawan Adipati Karna.
"Patung ini menandakan ketika anda ingin mewujudkan keadilan sosial, mau tidak mau angkat senjata untuk berperang," ujar Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama.
Pemugaran serta pemeliharaan air mancur Patung Arjuna Wijaya didanai melalui kegiatan CSR Bank OCBC NISP.
Ini merupakan kedua kali bank swasta tersebut melakukan renovasi untuk perbaikan patung, setelah yang pertama pada tahun 2003.
"Saya berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu," kata Ahok.
Saat ini, patung Arjuna Wijaya memiliki dimensi panjang 40 meter, tinggi 4 meter, dan berat sekitar 3 ton. Patung itu terbuat dari bahan tembaga kuning.
Penataan air mancur, lampu dan taman di area patung itu juga bertujuan untuk menambah kemegahan dan keindahan patung ini sebagai salah satu ikon DKI Jakarta.