TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram mengetahui banyak tong sampah animasi (berbentuk buah dan hewan) yang ditaruh di pinggir jalan.
Kekesalannya kepada Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas perihal pengadaan tong sampah animasi ini pun telah diungkapkan Basuki saat memimpin rapat pimpinan (rapim) beberapa waktu lalu.
Menurut dia, seharusnya tong sampah animasi itu ditempatkan di taman kota, agar anak-anak yang melihatnya senang.
"Makanya saya tanya, siapa yang punya ide itu? Sudah belinya pakai APBD, uang sendiri, malah ditaruh di pinggir jalan. Kalau (tong sampah) ditaruh di taman ya enggak apa-apa," kata Ahok di Balai Kota, Senin (12/1/2015).
Selain salah lokasi, lanjut dia, desain tong sampah animasi itu juga salah. Menurut dia, mulut tong sampah terlalu kecil. Sehingga, warga sulit untuk membuang sampah di tong sampah tersebut dan petugas kebersihan di lapangan juga kesulitan mengeruk sampah dari tong tersebut. Sebab, tong sampah itu tidak dapat diangkut dan sudah menyatu dengan aspal jalanan.
"Mulutnya (tong sampah) kecil, gimana orang mau buang sampah? Enggak cocok itu tong sampah ditaruh di pinggir jalan," kata dia kesal.
Sekadar informasi, tong sampah animasi ini dapat ditemukan di kawasan Kota Tua Jakarta, Taman Sari, dan sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT).
Dinas Kebersihan DKI menyebar sebanyak 1.809 tong sampah animasi di lima wilayah ibu kota. Pengadaan tong sampah itu sebesar Rp9 miliar dari APBD 2014.(Kurnia Sari Aziza)