TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan tinjauan lapangan saat hujan mengguyur wilayah Ibu Kota.
Dengan mengenakan jas hitam dipadu topi merah bertuliskan Enjoy Jakarta Djarot ia mendatangi SDN Utan Kayu 08 Pagi yang berada di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015).
Djarot yang datang sekitar pukul 15.00 WIB tersebut langsung disambut kepala sekolahnya Rita Butar Butar. Ada tiga kelas di sekolah tersebut tidak bisa digunakan untuk ruang belajar mengajar. Satu ruangan sudah ambruk dan dua kelasnya rawan ambruk.
"Ini robohnya dari Januari 2014," kata Rita menjelaskan kepada Djarot.
Akibat robohnya bangunan kelas tersebut kegiatan belajar mengajar pun terganggu. Pihak sekolah membagi waktu belajar peserta didiknya ada yang pagi, siang, dan sore.
"Untuk kegiatan belajar mengajar sementara pararel dulu," ucapnya.
Dikatakan Rita kepada Djarot, pihaknya sudah mengajukan rehab berat terhadap instansi terkait, tetapi perencanaan dan pembiayaannya belum ada hingga saat ini.
"Jadi rehab baru bisa dilaksanakan 2016. Kalau menunggu seperti itu, anak-anak saya harus bagaimana, ini kan sudah roboh?" ucap Rita.
Djarot pun masuk ke ruang kelas yang atapnya sudah roboh. Djarot hanya bisa termenung sambil mendengarkan penjelasan kepala sekolah. Ia ingin pembangunan sekolah tersebut bisa cepat direalisasikan tanpa harus menunggu hingga 2016.
"Ini harus cepat direalisasikan bukan untuk kita tapi untuk anak-anak kita," kata Djarot.
Djarot pun menjelaskan untuk lebih cepat memperbaiki sekolah tersebut dirinya akan mengusahakan menggandeng perusahaan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Kita coba gandeng CSR biar lebih cepat, kalau lewat APBD lama," ucap Djarot.