TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil sekretaris fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo mengatakan pihaknya mendukung sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang meminta pembangunan gedung SMP 97 Utan Kayu, Jakarta Timur lebih diefisienkan.
Disebutkan, Djarot melontarkan permintaan pengefisienan pembangunan tersebut saat blusukan ke SMPN 97 Utan Kayu, Jaktim, Selasa (20/1/2015) kemarin.
"Pada prinsipnya kita mendukung pernyataan Wagub tersebut. Tinggal semua ini dikembalikan kepada eksekutif melalui Bapeda beserta SKPD terkait untuk memastikan perencanaannya. Kan area perencanaan tentang program maupun anggarannya ada di eksekutif. Posisi legislatif adalah membahas dalam penyusunan dan penetapannya termasuk tinjauan aspek urgensi maupun kepentingan kebutuhan bagi masyarakat," ujarnya seperti tertuang dalam rilis pers yang diterima Tribunnews.com, Rabu (21/1/2015).
Anggota komisi A ini juga mengapresiasi pernyataan Wagub yang menyebut mulai saat ini alokasi anggaran untuk pembangunan sekolah maupun rehab harus 1 tahun anggaran.
"Sehingga segera dapat dipergunakan secara fungsional pada tahun berikutnya dan tidak ada lagi pembangunan sekolah yang mangkrak seperti yang terjadi pada era sebelumnya, artinya sekali lagi soal perencanaan dari eksekutif harus sungguh-sungguh diperhatikan" bebernya.
Dwi Rio Sambodo menjelaskan pembangunan SMPN 97 Utan Kayu terhenti karena anggaran yang tidak mencukupi.
"Sedianya, akan diajukan dana tambahan sebesar Rp10,2 miliar dalam RAPBD DKI 2015 untuk melanjutkan pembangunan sekolah ini," tegasnya.