TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggra dan adiknya, Aldi, merupakan putri dan putra Aiptu Batang Onang Lubis dari pernikahan pertamanya. Beberapa tahun lalu, istri Batang wafat.
Batang kemudian menikahi Idawati hingga memiliki dua anak, yaitu Gibran dan Anggi. Saat ini, Idawati tengah hamil tiga bulan. Idawati terus meratapi kepergian suaminya. Perempuan paruh baya ini terus-menerus menangis lantaran berduka dengan kepergian sang suami.
Pantauan Warta Kota, Idawati menangis sejak tiba di kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan. Terkadang Ida terlihat masuk ke kamar jenazah tempat suaminya dibaringkan. Saat keluar dari kamar jenazah, Idawati menangis sejadi-jadinya.
Sesekali ia pun mesti dibopong oleh sejumlah kerabatnya atau bersandar karena lemas. Tangisnya juga semakin menjadi-jadi ketika memberi kabar kepada sanak keluarganya sambil menggenggam ponsel. Sejumlah kerabat tampak berusaha memenangkan perempuan berkerudung biru dan daster biru bercorak putih ini.
Sampai di rumah duka pun, Ia terus menangis tiap menerima ucapan belasungkawa dari para kerabat. Idawati lebih sering dipapah kerabatnya. Sesekali, Anggra memapah ibu tirinya itu. Ia juga menyeka air mata dan membujuk Idawati agar mau makan.
Ketika petugas asuransi datang untuk mengambil dokumen keluarga guna mengurus santunan, Idawati tak sanggup memenuhinya. Anggra dan beberapa kerabat kemudian mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan.
Anggra juga yang menyiapkan semua perlengkapan untuk ibu dan adik-adiknya ketika jenazah Batang akan diberangkatkan ke Bandara Soekarno Hatta untuk diterbangkan ke Medan. Batang akan dimakamkan di Desa Tolang Jae, Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan.
"Jaket ibu sudah dibawa?" tanya mahasiswi semester III itu kepada seorang kerabat.
Ali Aji Dalimunte, kerabat korban menuturkan, pertemuan terakhirnya dengan Batang beberapa bulan lalu. Saat itu Batang terlihat sehat dan ceria. Pada pertemuan itu, mereka juga merencanakan pulang bersama ke Tapanuli Selatan.
"Ternyata pulang kampungnya hari ini," ujar Ali di rumah duka, kemarin.
Ali mengatakan, Batang aktif di dua perkumpulan keluarga. Salah satunya adalah Ikatan Keluarga Dalimunthe. "Almarhum adalah orang baik, tapi Allah memang berkehendak orang baik cepat diambil untuk kembali ke sisi-Nya," ujarnya.(DWI RIZKI)