TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Temuan 7 jenazah remaja pria yang mengambang di Kali Bekasi dan kini dibawa ke RS Polri Kramatjati bermula dari pencarian kucing.
Menurut Ketua RT setempat dalam Breakingnews Metrotv, Minggu (22/9/2024) mulanya ada warga yang mencari kucing anggora yang hilang.
Namun warga itu terkejut malah menemukan jenazah mengambang lanjut dilaporkan ke Polsek Jatiasih, Kota Bekasi.
Lebih lanjut, Suci (42) warga setempat, kepada Warta Kota mengatakan jenazah ditemukan perdana sekira pukul 05.30 WIB saat dirinya hendak mencari kucingnya di sekitar lokasi kejadian.
Awalnya ia mengira banyak sampah kasur mengapung di kali, namun ketika dipastikan kembali rupanya mayat manusia.
“Saya minta tolong bantu lihatin ke warga, pas dicek rupanya bukan kasur, soalnya ada tangannya, rupanya jenazah manusia,” kata Suci, Minggu (22/9/2024).
Setelah itu Suci menuturkan para warga langsung menghubungi pihak kepolisian setempat untuk penindakan lebih lanjut.
Diduga Korban Tawuran yang Kabur
Tujuh mayat yang mengambang di Kali Bekasi di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatikasih Bekasi, Minggu pagi, 22 September 2024, masih berusia remaja.
Ketujuh remaja tersebut diduga kelompok remaja yang hendak tawuran lalu kabur menceburkan diri ke sungai hendak menyeberang saat dibubarkan polisi pada hari Jumat malam, 20 September 2024.
Informasi yang dibagikan netizen @mohammadaspi_21 di akun Instagram @bekasi24 jam pagi ini menyebutkan, jumlah korban yang tenggelam sebenarnya mencapai 9 orang.
Remaja-remaja tersebut diduga warga Cimuning, Setu dan sekitarnya.
Baca juga: 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Netizen Penasaran Kronologinya, Korban Pembunuhan atau Tawuran?
Informasi bahwa mereka diduga hendak tawuran bermula aksi kumpul puluhan remaja di dekat pabrik PT MGM Bosco, di seberang perumahan PGP Jatiasih, Jumat malam.
Total ada sekitar 25 motor. Mereka diduga hendak tawuran dengan remaja Cikunir dengan membawa senjata tajam.