TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung harap waspada soalnya di Pintu Air Katulampa air menunjukkan ketinggian pada posisi siaga III. Bagi warga Jakarta khususnya yang berada di kawasan aliran Sungai Ciliwung bersiap menghadapi banjir kiriman.
Tercatat pada pukul 15.00 WIB tinggi muka air di Pintu Air Katulampa mencapai 100 centi meter. Selain itu di wilayah Bogor hujan gerimis masih menyelimuti daerah hulu tersebut.
Suratman seorang petugas piket Pusat Pengendali dan Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menjelaskan pada pukul 12.00 WIB ketinggian air di Pintu Air Katulampa awalnya dalam posisi siaga IV. Perlahan permukaan air terus naik dan kini menunjukan siaga III.
"Pukul 15.00 WIB ketinggian air sudah mencapai 100 centi meter," kata Suratman kepada wartawan Kamis (12/2/2015).
Akibat naiknya permukaan air di Katulampa, berakibat ketinggian air di Pintu Air Depok pun meningkat. Diperkirakan air akan sampai ke Jakarta sembilan jam kemudian.
"Perjalanan air dari Bendung Katulampa sampai ke Jakarta sekitar sembilan jam. Kemungkinan sampai pukul 00.00 malam nanti," katanya.
Hingga saat ini pihak BPBD DKI Jakarta terus memantau kondisi permukaan air. Diperkirakan wilayah Cawang, Bukit Duri, Kampung Melayu, dan Bidara Cina akan terkena dampak meningkatnya permukaan air di wilayah hulu.
Sementara 11 pintu air berstatus siaga 4 dengan ketinggian air berbeda-beda diantaranya Pintu Air Depok 115 centi meter, Manggarai 650 centi meter, Karet 390 centi meter, Krukut Hulu 80 centi meter, Pesanggrahan 80 centi meter, Angke Hulu 120 centi meter, Cipinang Hulu 90 centi meter, Sunter Hulu 50 centi meter, Pulo Gadung 370 centi meter, Waduk Pluit -125 centi meter, dan Pasar Ikan 155 centi meter.