TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pimpinan Masjid Az-Zikra, Ustaz Arifin Ilham, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membalas penyerangan oleh sekelompok orang ke masjid yang terletak di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor tersebut.
Penyerangan yang terjadi pada Rabu (11/2) malam pukul 21.00 itu kini ditangani polisi.
"Insya Allah kami taat hukum. Kami tidak akan membalas tindakan yg sama seperti gerombolan itu," tulis Arifin Ilham dalam status Facebook-nya, Kamis (12/2/2015).
Arifin menjelaskan, majelisnya adalah umat Rasulullah yang sangat mencintai kedamaian. Sebagai warga negara yang taat hukum, ia percayakan penanganan tindakan penyerangan ini diselesaikan oleh aparat penegak hukum.
"Kami tidak akan anarkis, kami taat hukum. Kami hanya minta pimpinan dan gerombolan itu ditindak tegas secara hukum. Ingat, kalau tidak ada tindakan hukum yang kami percayakan kepada aparat hukum," demikian ditulis Arifin.
Penyerangan ke Masjid Az-Zikra dilakukan sekitar 38 orang. Mereka marah karena majelis Az-Zikra menolak faham Syiah, dan minta spanduk penolakan atas faham Syiah diturunkan. Faham Syiah sendiri telah difatwakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai faham yang sesat.
Dua spanduk yang dipersoalkan para penyerang telah diamankan polisi. "Puluhan orang yang datang ke sini semalam menanyakan siapa yang memasang spanduk tersebut," kata Kapolsek Babakan Madang AKP Pahyuni, kepada Warta Kota di kompleks Masjid Az-Zikra, Kamis (12/2) siang.
Soal spanduk
Kapolsek menjelaskan, saat itu, puluhan orang tersebut ditemui oleh salah satu security masjid bernama Faisal Salim (43). Massa mendesak anggota satpam itu menjelaskan siapa yang memasang spanduk tersebut.
"Tapi, Faisal tidak bisa menjelaskan sehingga massa emosi dan menganiaya korban hingga babak belur," ujarnya.
Pahyuni mengatakan, menurut keterangan dari sejumlah warga, spanduk itu dipasang sejak dua atau tiga hari lalu.
"Saya belum bisa mengatakan kalau yang datang ke masjid ini adalah kelompok Syiah, tapi malam itu mereka keberatan dengan isi spanduk yang bernada provokatif," katanya.
Untuk mengamankan kompleks Masjid Az-Zikra, sebanyak 100 personel gabungan ditempatkan di lokasi. "Ada dari Brimob, Polres Bogor, Polsek, dan Satpol PP," katanya.
Kabagops Polres Polres Bogor Kompol Imron Ermawan menjelaskan, massa yang berjumlah sekitar 38 orang mendatangi kompleks Az- Zikra sekira pukul 21.00.