Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ogak kompromi terkait APBD DKI Jakarta 2015. Ia memastikan tetap menggunakan APBD 2015 versi electronic budgeting.
Sejak awal Ahok menolak dengan APBD DKI 2015 yang disahkan bersama DPRD DKI Jakarta pada 27 Januari lalu. Menurut Ahok di dalam APBD DKI tersebut terdapat dana siluman sebesar Rp 12,1 triliun.
"Kita tidak kompromi dan tetap menggunakan (APBD DKI 2015) e-budgeting," ujar Ahok setelah menghadiri pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Sementara itu Kementerian Dalam Negeri menghormati keputusan penggunaan e-budgeting yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Kami harus menghormati pandangan Gubernur dan DPRD, tapi pemerintahan tetap jalan. Pelayanan publik tidak boleh tersandera oleh proses politik," terang Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonizar Moenik.
Untuk memfasilitasi konflik antara DPRD dan Ahok terkait APBD DKI Jakarta 2015, rencananya besok Kemendagri akan mempertemukan Gubernur Ahok dengan pimpinan DPRD.