TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB) Yuddy Chrisnandi berharap tidak ada pemakzulan terhadap Basuki Tjahaja Purnama dari kursinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Yuddy saat mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta bertemu dengan Ahok, Jumat (6/3/2015) mengungkapkan bila pemakzulan akan menjadi preseden buruk dalam sejarah DKI.
"Saya meminta kepada semua pihak agar tidak ada pikiran-pikiran ekstrem untuk memakzulkan atau menjatuhkan gubernur. Menurut saya ini bukan satu kelaziman, akan menjadi preseden yang sangat buruk kalau itu dilakukan," ujar Yuddy.
Yuddy tidak mempermasalahkan kritik yang ditujukan kepada Ahok, tetapi tentunya harus tetap mengedepankan etika dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, gotong royong.
"Jadi etika juga harus tetap dijaga dalam melakukan komunikasi. Apalagi misalnya di ruang yang formal, di tempat-tempat pembahasan, di gedung pemerintah yang disaksikan publik, diharapkan semua pihak khususnya aparatur negara untuk bisa menjaga prilaku dan ucapan," ungkapnya.
Ia pun berpesan terhadap Ahok agar tetap tegar di tengah tekanan politik yang terjadi saat ini di DKI.
"Pak Ahok agar lebih sabar menghadapi tekanan-tekanan politik, lebih tenang, lebih banyak senyum," katanya.