TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seorang karyawati sebuah toko tas di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor berinisial FY (19) diduga diperkosa tiga pemuda yang baru dikenalnya.
Remaja yang tinggal di daerah Caringin, Kabupaten Bogor itu diperkosa secara bergiliran di semak-semak pinggir tol Jagorawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Usai memperkosa FY, tiga pelaku meninggalkan korban tanpa busana.
Kemudian korban berjalan ke perkampungan untuk mencari pertolongan dari warga. Kasus perkosaan yang dialami pegawai toko itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sukaraja.
Dalam laporannya, Selasa (17/3) pagi, FY warga Kampung Nyenang Jaya Bawah, Desa Muara Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor menjelaskan, kejadian yang dialami berawal saat dia hendak pulang ke rumahnya Senin (16/3) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat menunggu angkot untuk pulang, dia didatangi seorang pria yang mengaku tukang ojek yang menawarkan jasa mengantar korban ke rumahnya.
Tidak curiga dengan ajakan tukang ojek itu, FY naik motor pelaku. Namun korban bukannya diantar pulang, tapi malah dibawa berputar-putar dan berhenti di tempat sepi di pinggir tol Jogorawi tepatnya di Kampung Ciangsana, Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
"Kepada pelaku Korban sempat bertanya jalur yang dilalui. Tapi pria yang mengaku tukang ojek ini berdalih mengambil jalur pintas," ujar Kapolsek Sukaraja, Kompol Hida Tjahyono, Rabu (18/3/2015).
Setibanya di lokasi, wanita berambut ikal ini lalu dipaksa melayani nafsu bejat pelaku. Sambil diancam akan dibunuh, korban dipaksa membuka seluruh pakaiannya.
Saat diperkosa, dua pemuda lain yang jadi teman pelaku muncul dan ikut memperkosa korban. Aksi perkosaan baru berakhir Selasa dinihari.
"Setelah diperkosa korban ditinggalkan begitu saja. Pakaian korban dibuang pelaku ke semak-semak," ujar AKP Faisal Pasaribu, Kasat Reskrim Polres Bogor.
AKP Faisal menambahkan, tiga pelaku pemerkosaan kini dalam pengejaran petugas Polsek Sukaraja dan Polres Bogor."Karena menyangkut asusila, kasusnya ditangani Polres Bogor," katanya.
Selain memperkosa, pelaku juga mengambil barang berharga milik korban seperti, handphone, tas serta dompet berisi uang tunai Rp 200 ribu.
Penulis: Soewidia Henaldi