TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyangkal tuduhan Wakil Ketua DPRD M Taufik bila dirinya yang menginginkan APBD DKI Jakarta ditetapkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
M Taufik bersama pimpinan DPRD lainnya sebelum memutuskan menolak RAPBD DKI Tahun 2015, Jumat (20/3/2015) malam mengatakan bila Ahok sendiri yang menginginkan APBD disahkan dengan Pergub yang berarti kembali menggunakan APBD sebelumnya dengan anggaran tertinggi dalam hal ini APBD 2014.
Menyikapi hal tersebut, Ahok pun membantahnya.
Ia justru balik menyerang Taufik sebagai orang yang pintar mombolak balikkan fakta.
"Alah, kalau saya mau Pergub, mau tidak saya mengundang DPRD hadir semua? Makanya saya bilang Taufik itu paling pinter bolak-balikin, dia yang siluman, nuduh saya yang siluman, jadi bilak-balikkin enak saja," ungkap Ahok saat meninjau Pintu Air Karet, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2015).
Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini mengaku dirinya sudah menginginkan RAPBD 2015 disahkan menjadi APBD 2015 melalui Peraturan Daerah (Perda).
"Saya mau kasih tahu, tuduhan Taufik bahwa saya sengaja Pergub itu sangat keji dan tidak mendasar," ucapnya.
Bila dirinya berniat mengeluarkan Pergub untuk APBD DKI Tahun 2015, harusnya sudah ada persiapan menyusun anggaran versi Pergub. Tetapi hingga saat ini Ahok mengaku pihaknya tidak pernah ada pemikiran untuk menyusun anggaran versi Pergub. Justru Ahok merasa tertipu dengan sikap DPRD.
"Saya ketipu mereka, mereka buat Bamus (Badan Musyawarah), mengatakan akan setuju Perda, saya pun kenapa optimis, karena perda itu hanya 13 anggota badan anggaran tanda tangan, tambah satu fraksi, fraksi Golkar, Nasdem, PDIP, PAN, oke. Berarti tinggal ketua dprd, bisa tidak dapat Perda saya? Dapat. Jadi siapa yang bilang saya ingin Pergub?" ungkapnya.
Sebelumnya M Taufik mengatakan melihat dari pemberitaan di media, Ahok seolah-olah ingin menggunakan Pergub untuk APBD 2015. Hal tersebut yang menyebabkan Taufik menyediakan 'karpet merah' untuk memuluskan keinginan Ahok.
"Ya sudah kita ikuti maunya Gubernur. Gubernur selalu ngomong kan mau pakai anggaran 2014 sampai 2017 malah kan. Ya kita siapkan karpet merah nanti," ucap Taufik sebelum mengambil keputusan nasib RAPBD 2015.