TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meminta pembangunan Polres khusus untuk wilayah yang dipimpinnya cepat terealisasi.
Hal tersebut diungkapkannya menyikapi pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bila Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi basis simpatisan ISIS.
"Di satu sisi kita melihat bahwa itu hal yang kita harapkan karena kalau sudah menjadi perhatian pusat tentu bantuan dan tanggung jawab bukan hanya menjadi pemerintah daerah saja, pasti pusat akan terus memperhatikan," ungkap Airin saat berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Dikatakannya, untuk mendeteksi faham radikalisme di Tangsel, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar persoalan kemanan tidak hanya dilimpahkan kepada daerah saja tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
Pihaknya selalu mengadakan pertemuan dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) serta Forum Komunikasi Informasi Daerah. Dalam pertemuan tersebut biasanya para intel menyampaikan berbagai kondisi yang ada di langan.
"Tidak hanya perbulan, bahkan dalam waktu tertentu, misal contoh kemarin di salah satu rumah yang ada di Kecamatan Setu ada yang diduga terlibat ISIS dan ini sudah kita sampaikan, sudah kita lakukan, kita bantu, kita back up pihak keamanan dalam hal ini kepolisian untuk melakukan hal (tindakan) tersebut," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan bila wilayah Tangsel memiliki penduduk sekitar 1,4 juta jiwa dengan wilayah yang tidak terlalu luas tetapi tingkat kriminalitasnya tinggi.
"Harapan kami segera untuk pembangunan Polres ini dalam tahapan mudah-mudahan bisa terselesaikan dan bisa dilakukan dalam 2015 di APBD perubahan kami. Karena kemarin sudah kita anggarkan tetapi ada satu dan lain hal sehingg menjadi SILPA," ungkapnya.
Saat ini dikatakan dia, Kota Tangerang Selatan belum memiliki Polres sendiri. Wilayah yang kini dipimpin Airin dilayani dua Polres, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Kota Tangerang.
"Padahalkan mungkin mas dan mbak bisa lihat sendiri bahwa berita-berita di Tangsel memang daerah-daerah yang perlu menjadi catatan dalam hal-hal radikalisme," ungkapnya.