News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ratusan Jemaat Gereja Katedral Laksanakan Prosesi Jalan Salib dengan Khidmat

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DRAMA JALAN SALIB - Ribuan umat Katolik di Indonesia merayakan Hari Paskah perayaan Jalan Salib yang merupakan bagian dari perayaan Jumat Agung untuk memperingati Wafatnya Isa Al Masih. Seperti dilakukan umat Katolik di Paroki Santa Maria Regina Bintaro, Jumat (18/4/2014). Pertunjukan Tablo atau drama teatrikal penyaliban Yesus Kristus di mulai pukul 7.00 WIB. Prosesi Jalan Salib dengan cara Yesus dianiaya diseret yang sepanjang perjalanan memanggdul salib dianiaya oleh prajurit Roma jatuh bangun lalu bertemu Maria ibunda-Nya yang akhirnya disalibkan wafat dan dimakamkan. Setiap pemberhentian yang dilalui Yesus Kristus umat bersimpuh memanjatkan doa. Para pemain Tablo atau Drama penyaliban Yesus Kristus ini oleh Mudika Paroki Santa Maria Regina Bintaro. Yesus Kristus diperankan oleh Kevin Arga, Maria Ibunda Yesus oleh Melissa Witjaksono dan disutradarai Yohanes Teguh dengan penulis naskah Ariobimo Nusantara. (Tribunnews/Fx Ismanto/Aloysius Ary)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rangkaian awal peringatan wafatnya Isa Al Masih di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, ditandai dengan ibadat Jalan Salib. Ibadat tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Pantauan Tribunnews.com, ratusan jemaat Gereja Katedral melaksanakan ibadat Jalan Salib dengan khidmat. Adapun proses Jalan Salib dimaksudkan untuk menceritakan kesengsaraan Yesus Kristus saat disalib.

"Paling banyak yang mengikuti ibadat Jalan Salib sebanyak 900 orang," kata Susyana Suwadie, petugas Humas Gereja Katedral kepada wartawan, Jumat (3/4/2015).

Susyana menuturkan, dalam prosesi Jalan Salib tersebut diperagakan oleh beberapa jemaat gereja Katedral. Menurutnya, ada satu orang yang memimpin ibadat Jalan Salib itu yang disebut Prodiacon.

"Makna dari ibadat jalan salib menurut kepercayaan umat Katolik, supaya umat bisa merasakan bagaimana Allah menurunkan Yesus Kristus sebagai anaknya berjuang untuk menebus dosa-dosa manusia yang ketika itu banyak menghujat dirinya Yesus Kristus," tuturnya.

Adapun tema yang diangkat dalam peringatan Paskah tahun ini adalah 'Tiada Syukur Tanpa Peduli'. Menurut Susyana, tema tersebut dimaksudkan agar umat Katolik senantiasa selalu mengingat Allah.

"Meskipun dalam setiap aspek kehidupan manusia selalu berbuat dosa, namun Allah tetap mencintai dan mendekat pada diri manusia yang berdosa," ucapnya.

"Jadi tema ini merupakan perwujudan dan pengembangan lebih lanjut arah dasar Keuskupan Agung di Jakarta tahun 2015, yaitu sebagai tahun syukur," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini