News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Tanah Abang

Titi Kesulitan Temui Bapaknya yang Menjadi Korban Ledakan

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suro (56) korban terparah akibat ledakan di Tanahabang yang dirawat di RS Pelni, dilarikan ke RS Polri Kramat Djati, pukul 19.00, Rabu (8/4/2015). Total ada empat korban ledakan. Tapi Suro yang terparah dengan luka bakar disekujur tubuh mencapai 50 persen. (THEO YOnathan Simon Laturiuw)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Titi (39), putri salah satu korban ledakan Tanah Abang, Suro (50), masih belum bisa menemui ayahnya yang hingga kini masih dirawat di ruang ICU, Rumah Sakit Polri RS.Soekamto, Jakarta Timur. Pasalnya hingga kini sang ayah masih menjalani perawatan intensif.

Kepada wartawan yang menemui Titi di Rumah Sakit, Kamis (9/4/2015), warga Ciledug, kota Tangerang, Banten itu mengaku datang ke rumah sakit setelah dihubungi Polisi dan diberitahu ayahnya dirawat karena ledakan. Titi pun diminta untuk mendatangi Rumah Sakit.

"Tapi sampai sekarang belum bisa ketemu, saya belum tahu apa-apa," katanya.

Ibu tiga anak itu mengaku sudah sejak belasan tahun lalu ia tidak tinggal lagi satu rumah dengan ayahnya. Namun ia masih kerap menyambangi sang ayah di kediamannya di kawasan Tanah Abang, termasuk sehari sebelum ledakan terjadi.

Yang ia tahu bapaknya adalah pekerja serabutan, dan hidup bersama istri keduanya, serta empat orang anak Suro dari istri kedua itu di Tanah Abang. Hingga ayahnya menjadi korban ledakan di Tanah Abang, ia pun bingung.

Titi datang bersama sang suami, dan tiga orang anaknya. Ia berharap bisa beremu langsung Suro, dan menanyakan langsung insiden ledakan di Tanah Abang itu.

Kepala Bagian Keamanan RS Polri, Kombes Pol, Djayus Suryanto, saat dihubungi TRIBUNnews.com mengatakan pihak rumah sakit belum menerima instruksi untuk melarang keluarga korban datang menjenguk. Bahkan kata dia hari ini, ada salah satu korban yang sudah dijenguk keluarganya.

Kemarin, Rabu (9/4), salah seorang keluarga korban sempat dilarang menemui. Menurut Djayus hal itu dikarenakan kondisi kesehatan korban yang belum bisa ditemui, akhirnya pihak keamanan melarang korban untuk ditemui, bahkan oleh keluarga.

"Kalau ada keluarga korban yang menjenguk ya silahkan, asal sesuai peraturan, di jam besuk," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini