TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi nyaris yakin tiga korban ledakan di Tanah Abang tak terlibat aksi terorisme.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, dari hasil pemeriksaan ditemukan kecil kemungkinan mereka terlibat dalam terorisme.
Keempat korban justru diminta untuk membersihkan lahan yang akan digunakan untuk hajatan.
"Jadi kami akan melakukan penyelidikan kearah pemilik yang diduga memanfaatkan lahan tersebut untuk menyimpan," kata Rikwanto.
Menurutnya, penyelidikan juga tidak terbatas perseorangan. "Kalau memang ada kelompok ormas atau yang lainnya dan memang menyiapkan petasan tersebut maka tetap akan kami tindak tegas," ujarnya.
Dalam melakukan penyelidikan kasus ini, pihaknya tetap melibatkan Densus 88. Karena ini bahan peledak sehingga pihaknya akan mencari siapa yang merakit benda ini.
Sementara itu, sampai saat ini Suro korban terparah dalam ledakan tersebut masih dalam perawatan dan belum dimintai keterangan. Sedangkan tiga korban lainnya juga dalam perawatan namun kondisinya berangsur pulih.
"Kondisi korban sudah pulih, untuk S masih kondisinya juga sudah bbberangsur pulih namun masih dalam perawatan intensif," pungkasnya. Dia berharap, pihaknya bisa segera mengukap pemilik dan motif dari penemuan bom tersebut.
Sebelumnya, ledakan hebat terjadi pada di Jalan Jati Bundar, RT 7/16, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pukul 14.15 pada Rabu (8/4/2015). Ada empat korban luka saat itu. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)