TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan, Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat Metro Jaya yang kena mutasi buntut kasus pemerasan warga negara Malaysia dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Sesuai dalam Surat Telegram bernomor ST/429/XII/KEP.2024, nama Kompol Jamalinus Nababan masuk dalam 38 anggota yang dimutasi.
Dalam surat edaran tersebut, Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan sebelumnya merupakan Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat Metro Jaya.
Kini Jamalinus dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka riksa.
Artinya, Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan tengah diperiksa karena ada hal yang harus dipertanggungjawabkan.
Pamen Yanma merupakan tempat yang kerap disebut "tempat parkir" polisi yang dimutasi karena terlibat masalah dalam pekerjaan mereka.
Namun, bukan berarti semua anggota yang bertugas di Yanma Polri merupakan polisi yang bermasalah.
Lantas siapa Kompol Jamalinus Nababan?
Ditelusuri Tribunnews, Kompol Jamalinus Nababan baru saja mengemban jabatan sebagai Kasatresnarkoba.
Sebelumnya, Kompol Jamalinus Nababan menjabat sebagai Kapolsek Metro Gambir.
Baca juga: Profil AKBP Malvino Edward yang Dicopot Jabatannya, Prestasi Gemilang Rusak Gegara Pemerasan di DWP
Pada tahun 2023, Kompol Jamalinus Nababan ditugaskan sebagai Kapolsek Tebet.
Anggota lulusan Akpol tahun 2010 mengaku pernah menjabat sebagai kanit, Wakapolsek Gambir, kapolsek, hingga Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat Metro Jaya.
Dalam laporan e-LHKPN, Jamalinus Nababan melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 saat menjabat sebagai Kapolsek Metro Gambir.
Tercatat Kompol Jamalinus memiliki harta kekayaan Rp605.500.000.
Berikut Rincian Harta Kekayaan Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 800.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/150 m2 di KAB / KOTA
BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 105.000.000
1. MOBIL, DAIHATSU TERIOS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp.
100.000.000
2. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp.
5.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 500.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 905.500.000
III. HUTANG Rp. 300.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 605.500.000