TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SMA 78 Jakarta Barat merupakan satu dari 30 sekolah di DKI Jakarta yang melaksanakan ujian nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based test (CBT).
Dengan menggunakan medium alat elektronik tentunya kelancaran UN sangat bergantung pada infrastruktur yang memadai, seperti sambungan listrik dan jaringan internet.
Meski pihak sekolah dan dinas Pendidikan DKI telah melayangkan surat kepada PLN untuk menjamin pasokan listrik, namun untuk mengantisipasi adanya gangguan, SMA 78 menyediakan juga lembar ujian manuan atau paper based test (PBT).
"Kami telah back up menggunakan PBT," ujar Wakil Kepala Sekolah SMA 78, Sumarna, Senin (13/42015).
Sumarna mengaku telah menyiapkan segala keperluan agar UN moderen tersebut berjalan lancar, selain para guru sekolah yang begadang hingga pukul 22.00 WIB, para teknisi sekolah juga menyiapkan infrastruktur seperti sambungan listrik dan internet berjalan baik hingga pukul 01.00 WIB, dini hari.
"Kami semua begadang, agar ini lancar," katanya.
Sesuai prosedur apabila terdapat gangguan dalam pelaksanaan UN berbasis komputer, maka harus langsung beralih ke ujian manual. Apabila gangguan terjadi dalam satu sesi ujian, maka ujian susulan dilakukan keesokan harinya menggunakan ujian manual. Kejadian tersebut mesti dilaporkan kepada Pusat Penilaian Pendidikan (puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk dilakukan sinkronisasi nilai siswa.