Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hadir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Usai memberikan sambutan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung mengajak Tjahjo untuk berbincang dengan lurah dan RW melalui teleconference. Pertama Tjahjo berbincang dengan Lurah Paseban.
Pada kesempatan tersebut, Tjahjo berpesan jangan sampai Musrembang Provinsi DKI Jakarta yang digelar mubazir karena pembangunan yang direncanakan tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
"Sebagai RW harus membangun komunikasi dengan kelurahan dan kecamatan, jangan sampai rencana pembangunan yang dibuat mubazir. Pembangunan harus sesuai kebutuhan," pesan Tjahjo.
Tjahjo pun mempertanyakan keberadaan air bersih di Paseban. "Air bersih bagaimana?" tanya Tjahjo. "Air bersih di Paseban cukup Pak, tidak ada masalah " jawab warga Paseban.
"Yang masalah di sini bajir. Dari tahun ke tahun masalah banjir terutama kami yang ada RW 06. Untuk mengatasinya harus anggarannya menggunakan dari Pemda DKI. Kalau dari kecamatan dan kelurahan tidak mencukupi," keluh warga.
Mendengar hal tersebut, Tjahjo memberikan wejangan agar warga Paseban setia Sabtu, Minggu, atau hari libur bergotong royong membersihkan gorong-gorong yang ada di sekitarnya agar tidak ada yang tersumbat.
"Banjir serta pembangunan jalan ini menjadi perhatian gubernur, karena warga jakarta masih terkena macet dan banjir," ungkap politikus PDI Perjuangan.