TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkenalan MPS alias RS (24 tahun) dengan Deudeuh Alfi Sahrin alias Tata alias Mpie (26 tahun) berawal dari media sosial, twitter.
MPS yang mempunyai akun twitter @santo06yoyo merupakan salah satu follower dari akun twitter milik Deudeuh, yaitu @tatta_chubby. MPS pertama kali berkicau di akun twitter tersebut pada 11 Maret 2015. @tataa_chubby retweet aaaah.
Kemudian, tercatat sebanyak tiga kali MPS telah berkicau di akun twitter @tataa_chubby, yaitu pada 30 Maret, @tataa_chubby available jam brp? dan terakhir pada 1 April 2015, @tataa_chubby hy manis mw bo besok ada slot?
Hubungan antara MPS dan Deudeuh diakui oleh aparat kepolisian. Pengakuan ini disampaikan langsung oleh pelaku kepada aparat kepolisian.
“Hasil pengakuan yang sudah digali, pada bulan Maret berkenalan lewat twitter. Hubungan awal sudah sejak Maret 2015. Berlanjut pada hari peristiwa (pembunuhan,-red)” kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Albert Sianipar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Menurut AKBP Albert Sianipar, jalinan komunikasi itu sebatas penawaran dari MPS untuk memakai jasa dari Deudeuh yang berprofesi sebagai wanita pekerja seks komersial.
“Mereka sudah melakukan komunikasi yang isinya tawaran hubungan dengan profesi korban disertai janji ketemu dan mereka sudah bertemu dan tidak ada masalah,” ujarnya.
Menurut pengakuan pelaku, kepada aparat kepolisian pelaku sudah memakai jasa korban sebanyak 2 kali. Pertemuan itu pada 2 April 2015. Pada saat pertemuan pertama, karena servisnya bagus, maka pelaku booking kembali pada 10 April 2015 di tempat kos korban di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.