Laporan Wartawan Warta Kota, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembunuh Deudeuh Alfi Syahrin alias Empi (26) diduga sempat enam jam berdiam diri bersama mayat Empi.
Sebelumnya, Empi ditemukan terbunuh di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 1 nomor 15 C RT/RW 07/010, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 19.00, Sabtu (11/4/2015) malam.
Dia bekerja sebagai pekerja seks yang kerap melayani tamunya di kamar kosnya.
BACA: Tinggalkan Jejak Sperma, Pembunuh Empi Tak Bisa Lolos dari Kejaran Polisi
Tapi aksi pembunuhan diduga terjadi pukul 20.00, Jumat (10/4/2015).
Sebab ada keributan di kamar Empi di jam itu. Setelah ribut-ribut, kamar itu sepi dan hening.
Tapi tak ada orang keluar. Bahkan saat digedor oleh penghuni kos, tetap tak ada yang keluar sampai penggedor pergi.
Dugaan pembunuh sempat berdiam enam jam besama Empi, muncul lantaran setelah lewat pukul 20.00 di hari Jumat (10/4/2015) itu, kondisi di dekat kamar Empi jadi ramai.
Sebab di pukul 21.15, penghuni kos, Andre (69) datang bersama lima penghuni kos lain.
Kamar kos Deudeuh alias Tata Chubby
Berarti Andre pulang hanya berselang satu jam usai terdengar keributan di kamar kos Empi pada pukul 20.00. Jam dimana Empi diduga dibunuh.
Namun, selanjutnya mulai pukul 21.15, Andre sibuk bersama lima temannya di sekitar kamar Empi.
Sebab Andre dan dua rekannya menyewa kamar bersebelahan dan berhadapan dengan Empi.
Seluruh pintu kamar terbuka, dan Andre kerap keluar masuk dari kamar satu ke kamar lain.