News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Wanita di Tebet

Seorang 'Mami' Buka-bukaan soal Prostitusi di Tebet

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya pada Sabtu (11/4/2015) pukul 19.00 WIB. Dari hasil autopsi, ia diperkirakan tewas 10 jam sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
  • 24 Nov 2024 06:24

    Seorang 'Mami' Buka-bukaan soal Prostitusi di Tebet

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Tebet disesaki oleh kos-kosan yang dihuni oleh banyak orang.

    Siapa sangka, kawasan di sepanjang tempat kos Dedeuh Alfi Syahrin (26) itu terkenal bagi kalangan pelaku jasa pekerja seks komersial online disebut 'vagina street'.

    Pengakuan ini didapat dari salah seorang perempuan, sebut saja Mami (32), yang sudah malang melintang di dunia prostitusi online di kawasan Tebet.

    Menurut dia, selama ini, kawasan kos-kosan tersebut seringkali dijadikan tempat prostitusi terselubung.

    “Ini (Tebet Utara 1) disebut 'vagina street'. Karena ada usaha esek-esek di kosan. Karena hampir semua klien forum esek-esek itu udah tau, kalo bilang tebet itu oh 'vagina street'. Udah hafal,” kata Mami kepada Kompas.com di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).

    Selain itu, kebanyakan dari para pelaku prostitusi di kawasan tersebut lebih memilih bermain di tempat kos mereka karena lebih murah.

    Sehingga, tidak banyak biaya yang dikeluarkan oleh para perempuan tersebut.

    "Karena kita bebas, terus kita juga pas gue eksis dulu kan emang low budget. Kita kan enggak mau ngeluarin duit buat transport. Jadi lebih seneng invite atau incall booking aja,” kata Mami.

    Para perempuan tersebut biasanya hanya bermodal lingerie dan beberapa botol mineral sehingga tak perlu repot mengeluarkan biaya beli baju bagus.

    “Jadi kalo mau, lo dateng aja. (Kita) enggak usah transport, enggak usah beli baju bagus buat ketemu klien. Kalo di dalam kamar aja gue cuma model lingerie cantik dan bulu mata dikit,” ucap Mami.

    Berpindah-pindah

    Hijrah dari rumahnya di Depok ke Jakarta, Mami memilih tinggal di kos-kosan tersebut.

    Sebab, tempat kerjanya sebagai di salah satu tempat hiburan karaoke di kawasan Tebet.

    Di sana, kemudian Mami mulai kenal dengan yang lainnya.

    Menurut dia, tempat kos Alfi ditempati oleh beberapa waria dan pasangan sejenis.

    “Dan rata-rata di kosan itu pekerjaanya seperti itu. Ternyata emang banyak, cuma aku tuh enggak dekat sama yang lain, karena yang lain profesinya terikat, kayak kerja di karaoke, night club,” sebut Mami.

    "Di kosan itu, yang sebelah sini, emang bancinya banyak banget. Yang normal di situ cuma Alfi dan temannya. Yang normal ya. Cewek asli. Terus ada lagi, atau apa sih istilahnya pasangan luar nikah. Terus ada homo juga,” ujar Mami.

    Pengamatan Kompas.com, Jalan Tebet Utara I tidak terlalu ramai dilewati pengendara, baik dari arah Jalan KH Abdul Syafi'i atau Jalan Tebet Raya.

    Di sisi kanan dan kiri terdapat terdapat kos-kosan dengan bangunan tinggi, layaknya hotel kelas melati. Selain kos-kosan, kawasan tersebut juga ramai dengan toko-toko makanan.(Kahfi Dirga Cahya)

Berita Populer