Laporan Wartawan Wartakotalive.com,
Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Privat bernama Rio Santoso (24) yang membunuh Empi, tiba di kantor Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu (12/4/2015) siang.
Rio tiba pukul 12.00 WIB. Rio menumpang sebuah mobil Toyota Avanza dan digiring oleh polisi berpakaian bebas. Rio diturunkan agak jauh dari pintu masuk ke kantor Ditreskrimum.
Sementara di depan pintu masuk jejeran kamera wartawan sudah menunggu Rio. Jumlahnya banyak, seluruh lorong menuju Kantor Ditreskrimum sampai sesak oleh wartawan.
Lelaki yang mengajar matematika di sebuah bimbel di kawasan Kedoya ini kemudian turun dari mobil. Polisi berpakaian bebas menggiringnya. Salah satunya polisi berambut gondrong. Rio terus menutupi mukanya dengan jaketnya. Dia digiring dengan tangan terborgol.
Saking ramainya media, beberapa wartawan ada yang menabrak pot bunga dan pintu saat hendak memotret dan mengambil gambar Rio.
Rio diringkus polisi di rumahnya di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Rumah Rio berada di dekat Stasiun Bojong Gede.
Sebelumnya, Empi ditemukan terbunuh di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 1 nomor 15 C RT/RW 07/010, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 19.00, Sabtu (11/4/2015) malam. Dia bekerja sebagai pekerja seks yang kerap melayani tamunya di kamar kosnya.(ote)