TRIBUNJOGJA.COM - Kasus pembunuhan pekerja seks komersial Deudeuh Alfi Sahrin alias Empi alias Tata Chubby semakin membongkar geliat bisnis esek-esek dalam jaringan (daring) alias online.
Apalagi kini pelaku menggunakan jejaring media sosial seperti Twitter atau Facebook untuk menawarkan diri secara terang-terangan, bahkan ratusan akun berisi menjurus ke prostitusi bertebaran di lini masa.
Pantauan Tribunjogja.com, sejumlah akun berisi foto-foto bugil tak terhitung jumlahnya. Mereka mampu menarik perhatian jagat media sosial dengan jumlah follower hingga ribuan.
BACA: Pelanggan PSK Twitter, Mulai dari Dewasa hingga Anak-anak
Di akun tersebut, pengguna kerap memajang foto bagian tubuhnya. Tak jarang pula yang tak segan-segan memajang foto wajahnya untuk diperlihatkan kepada calon pelanggan.
Deudeuh Alfi Sahrin alias @tataa_chubby adalah satu diantara sekian banyak pelaku prostitusi yang menggunakan Twitter untuk menjajakan diri.
Akun @ALonaBabby69 (aku bisyar) misalnya; menggunakan modus yang sama dengan Deudeuh yaitu terang-terangan menampilkan data fisik seperti 168cm/68kg/38d/kuning/rambut panjang• 600 1x 1 jm, free room+caps.
Namun tak diketahui pasti pemilik follower hingga 50 ribu itu nyata atau palsu, tapi di beberapa kasus ada akun yang hanya untuk menipu laki-laki hidung belang agar tertarik mengirimkan uang.
BACA: Mengintip Aturan Main Para PSK Twitter
Mereka terpantau kerap berusaha meyakinkan followernya dengan mengunggah foto-foto telanjang, atau bukti transfer, testimoni pelanggan untuk meyakinkan calon pelanggannya.
Strategi itu pula yang digunakan Deudeuh Alfi Sahrin yang punya follower mencapai 57 ribu, dia sempat menggungah status "Judulnya "warna warni my testimoni hari ini " halahhhhmettt tidur,"tulis Alfi.
Deudeuh Alfi Sahrin juga sempat mengunggah chapture foto "Testimoni paling gilo *mungkin efek setelah terkena sedotan tsunami gw".