TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Lurah Senayan, Muhammad Hasyim (53) yang meninggal akibat ditabrak Bus Kopaja berniat mengajukan pensiun.
Hal ini disampaikan oleh istri almarhum, Wardah (34) saat ditemui Kompas.com di rumah duka Jalan Cempaka III, Cipete Utara, Jakarta Selatan.
"Selama ini dia mau minta pensiun terus," kata Wardah di rumah duka, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (18/4/2015).
Wardah menceritakan permintaan pensiun dari Hasyim karena merasa sudah tidak betah lagi bekerja.
Hal itu kerap disampaikan ke Wardah sebagai satu-satunya orang yang paling dekat dengan Hasyim selama ini.
"Gue yang kerja ngerasain nyaman atau gak bukan lu, kata bapak," cerita Wardah.
Mendengar kata-kata yang keluar dari Hasyim seperti itu, Wardah pun tak bisa berbuat banyak. Ia malah kaget ternyata pensiunnya benar-benar terjadi.
"Pensiunnya seperti ini. Saya bilang Bu Wali Kota juga, bapak dah gak kerja di kantor," kata Wardah.
Hasyim, kata Wardah, sempat merasa sedikit kecewa karena ada penurunan jabatan. Namun itu tak menjadi alasan dia untuk tidak bekerja.
"Dia punya jabatan tapi jadi staf. Dia kan merintis (PNS) dari nol dari bawah. Kaget jadinya. Wajar dia ngeluhnya ke saya dan mama saya," cerita Wardah.
Muhammad Hasyim tewas tertabrak bus Kopaja saat mengendari motor sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Antasari. Kopaja bernomor polisi B 7451 DG itu melaju menuju terminal Blok M. Saat melewati pom bensin di Jalan Antasari, kopaja itu menabrak motor yang ada di sisi kiri jalan.(Kahfi Dirga Cahya)