TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulfikar, hari ini, Rabu (29/4/2015), telah diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi kasus korupsi pengadaan UPS di beberapa sekolah.
Pria berkacamata itu diperiksa selama 9 jam penuh, yakni sejak pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.
BACA: Usai Diperiksa Penyidik, Fahmi Bingung Cari Pintu Keluar Gedung Bareskrim Polri
Saat ditanya awak media, soal jumlah pertanyaan, Fahmi mengaku tidak hafal dan tampak dirinya kelelahan setelah diperiksa berjam-jam.
"Tadi pertanyaannya banyak, gak hafal saya semuanya. Capek pemeriksaannya dari pagi sampai malam. Pokoknya tadi pertanyaan seputar proses pembahasan anggaran perubahan 2014," terang Fahmi di Bareskrim.
Dalam pemeriksaan itu, Fahmi juga mengaku menjelaskan pada penyidik soal proyek UPS yang masuk dalam APBD Perubahan 2014.
"Itukan dibahas di rapat badan anggaran. Itu usulan sekolah, dan itu juga termasuk yang saya jelaskan ke penyidik. Tanya ke penyidik sana, jangan tanya saja," tambahnya.
Seperti diketahui, Fahmi merupakan rekan Haji Lulung, Wakil Ketua DPRD DKI ketika keduanya di Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014 lalu.
Selain Fahmi, penyidik juga akan memeriksa Haji Lulung atas kasus yang sama. Namun Haji Lulung baru akan diperiksa pada Kamis (30/4/2015) besok.
Seharusnya mereka berdua diperiksa pada Senin (27/4/2015) namun mangkir karena menghadiri sebuah acara di luar kota.
Akhirnya ruangan kerja keduanya di DPRD DKI digeledah oleh penyidik dan beberapa dokumen, tiga komputer, hingga alat perekam disita penyidik.