TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Siswi SMK berinisial DNS (17) yang dijual pacarnya, berinisial L (21) ke pria hidung belang, merupakan korban praktik prostitusi cabe-cabean.
Kampleng (18), seorang pemuda yang sudah terlibat praktik prostitusi cabe-cabean mengungkapkan itu kepada Warta Kota, pertengahan bulan Maret 2015 lalu di kawasan Taman Semanan, Jakarta Barat.
Makanya, apa yang terjadi terhadap DNS sebenarnya praktik prostitusi cabe-cabean yang sudah lama marak.
Kampleng menceritakan, prostitusi cabe-cabean memang dimulai dari modus pacaran. Dan kerap terjadi di lokasi anak-anak ABG nongkrong di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat dan Taman Semanan, Jakarta Barat.
Sebab, kata Kampleng, biasanya perkenalan memang dimulai di jalan. Dan kalau di Jakarta Barat lokasinya di kawasan Puri Kembangan atau Taman Semanan. "Tempat-tempat nongkrong lah anak motor lah pokoknya," ucap Kampleng kepada Warta Kota.
Menurut Kampleng, perempuan-perempuan sebayanya (ABG) memang mudah tertarik dengan lelaki bermotor keren.
Dari situlah segalanya berawal. Berkenalan, lalu pacaran, kemudian diambil perawannya, baru berakhir dengan menjual diri dengan difasilitasi pacarnya.
Sebenarnya, kata Kampleng, bukan juga dijual namanya, tapi pacarnya itu kebanyakan sudah sepakat juga untuk jual diri. "Itu sudah banyak terjadi kok," ucap Kampleng.
Bahkan, biasanya setelah lepas dari pacarnya, perempuan-perempuan itu jadi terus berusaha menjual dirinya. Seperti Kampleng yang kini punya koneksi dengan tiga wanita cabe-cabean. Dan perempuan ABG itu siapa menerima pekerjaan melayani seks apabila Kampleng dapat permintaan.
Semua perempuan ABG koneksinya itu seluruhnya keperawanannya diambil oleh pacarnya masing-masing. Mereka juga pernah berpraktik prostitusi bersama pacarnya, lalu putus, dan kini menjual diri lewat siapapun. Termasuk Kampleng yang dititipi untuk menawari jasa seks anak baru gede yang belum lulus SMA itu.
Biasanya, kata Kampleng, harga jual perempuan cabe-cabean bervariasi. Tergantung kecantikan dan kemolekan tubuh. Tapi rata-rata antara Rp 500.000 - Rp 1,5 Juta.
Lalu Nanti mucikari seperti kampleng biasanya mendapat bagian kecil, hanya sekitar Rp 100.000 apabila si cewek dijual seharga Rp 500.000.
Bahkan kadang hanya dibelikan minuman keras saja. Kemudian dapat bagian agak besar apabila, sekitar Rp 500.000 apabila cewek ABG yang dijual harganya sampai Rp 1,5 juta.
Sebelumnya, siswi SMK berinisial DNS (17) dijual pacarnya, L (21) ke seorang pria hidung belang dengan harga Rp 500.000. Setelah sebelumnya selama empat hari, pacarnya itu menyetubuhi L di rumah kontrakannya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)