Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjual makanan di sekitar tempat persemayaman terpidana mati, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, mengambil untung dari disemayamkannya dua orang tersebut.
Dua anggota jaringan narkotika Bali Nine itu disemayamkan di Rumah Persemayaman Abadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Sejak Rabu (29/4/2015) kemarin sampai Kamis (30/4/2015) ini, warga dan awak media memadati area luar tempat seluas 500 meter itu.
"Dagangan (mie ayam,-red) saya sampai Rabu pukul 15.00 WIB sudah habis terjual. Saya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 300 ribu," ujar Ujang yang biasa berjualan makanan di sekitar Rumah Persemayaman Abadi.
Keramaian di Rumah Persemayaman Abadi sifatnya situasional, tergantung dari siapa yang disemayamkan dan warga yang mengunjungi.
"Iya, kalau dia orang terkenal biasanya ramai dikunjungi. Saya juga dapat meraup untung," kata dia.
Melihat antusias warga dan awak media untuk mengikuti perkembangan dan berita terkini terkait dua warga negara Australia tersebut, Ujang berharap supaya Myuran dan Andrew bisa berada lebih lama di tempat itu.
"Saya berharap mereka bisa lebih lama di sini," tambahnya.