TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lurah Tomang, Aji Kumala, mengungkapkan keheranannya saat menemukan hal yang tidak wajar dari batu mirip giok milik mantan Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi. Saat dia memperhatikan lebih seksama, ada potongan besi, kawat, dan uliran mur yang menyembul keluar dari beberapa bagian batu.
"Kita penasaran juga kan. Ini batu kalau asli batu kok ada besi-besinya di dalam," kata Aji, Senin (11/5/2015) malam.
Aji berencana mencongkel sedikit bagian batu itu untuk dibawa cek ke laboratorium terkait. Dia menduga bahwa batu itu bukan batu alami yang seperti selama ini dinilai oleh banyak orang. Namun untuk melakukan hal tersebut, dia mengaku harus berdiskusi terlebih dahulu dengan tokoh masyarakat di sana.
"Jangan-jangan yang kita ributin selama ini ternyata bukan batu. Kasihan kan orang-orang pada ramai, kirain ini batu apa lah," tambah Aji.
Dia menuturkan bahwa akan sesegera mungkin membawa sampel batu itu untuk diuji di laboratorium. Salah satu tokoh masyarakat yang juga adalah Ketua RW 04, Haryanto (53), menegaskan bahwa pemberitaan tentang batu ini jangan dikaitkan dengan unsur-unsur mistis belaka.
"Banyak media yang mengarahkan saya buat nanya yang mistis-mistis. Sekali lagi saya dan semua kami di sini menegaskan kalau itu sebenarnya batu biasa. Enggak ada yang mistis sama sekali," ujar Haryanto.
Baik Aji maupun Haryanto mengaku bahwa banyak nomor tak dikenal menghubungi mereka melalui telepon dan SMS atau pesan singkat untuk menawar harga batu itu. Menurut mereka, salah satu yang menyebabkan hal itu terjadi adalah pemberitaan media yang terlalu melebih-lebihkan.
"Ya kita tahu sendiri kok. Media tertentu ngaitin ke mistis-mistis pakai bumbu-bumbu yang terlalu banyak. Kita justru enggak mau terjadi seperti itu," terang Haryanto.
Batu mirip giok itu pun kini masih diamankan di halaman belakang Kantor Lurah Tomang. Jika sang pemilik, Begug, tidak menginginkan batu itu lagi, maka Aji berencana membuat sebuah prasasti yang diletakkan di halaman Kantor Lurah Tomang.
"Kita bikin saja jadi Prasasti Akik Tomang, atau apa lah namanya, nanti kita pikirkan," jelas Aji.
Penulis : Andri Donnal Putera